SNIPER86.ID, Halsel - Kasus penganiayaan yang terjadi di kawasan tambang Desa Anggai Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) mengakibatkan dua warga desa di jebloskan ke penjara.
Hal itu diduga karena kebijakan tidak terpuji yang dilakukan oleh Kamarudin Tukang sebagai Kepala Desa Anggai, yang mengeluarkan dua buah surat sehingga terjadi perkelahian dua orang warga, yakni Jusmin dan Nia, yang merebutkan satu buah lubang di zona tambang Desa Anggai.
Kepada awak Media Sniper86.id, Faisal salah seorang tokoh pemuda Desa Anggai mengatakan, bahwa peristiwa penganiayaan yang terjadi di galian lubang diduga akibat ulah dari Kepala Desa Anggai, karena telah mengeluarkan surat dengan nomor 20 tahun 2019.
"Lubang tersebut adalah kepemilikan dari Ibu Nia, dan pada tanggal 08 Juni 2023 Kepala Desa (Kamarudin Tukang) membuat berita acara pembenaran, bahwa lubang tersebut jatuh ke tangan Leonardo Khan. Akibat dari perbuatannya (Kepala Desa), dua masyarakat di jebloskan ke penjara," kata Faisal.
Ironisnya, ucap Faisal, kini lubang tersebut diduga juga sudah dikuasai oleh Kepala Desa. Sebab menurutnya, lubang tersebut saat ini dikerjakan oleh paman dari Kamarudin Tukang (Kepala Desa) dan keluarganya, bahkan seluruh material atau rep diturunkan diusaha milik Kepala Desa Anggai.
"Saya (Faisal) meminta kepada pihak kepolisian terutama Polres Halmahera Selatan dan Polsek Obi, agar memanggil Kamarudin tukang untuk di minta pertangung jawaban dalam persoalan ini, dan saya harap Kepala Desa jangan mengambil bagian serta memanfatkan dari kasus tersebut. Saya juga berharap kepada pihak kepolisian, agar memasang polisi line di atas lubang tersebut, supaya tidak menimbulkan korban lagi," ujar Faisal.
Awak Sniper86.id pun mencoba mengkonfirmasi via telpon terhadap Kepala Desa Anggai Kamarudin Tukang, guna mencari tau kebenaran dari permasalahan tersebut. Kepada media ini ia (Kades) mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui apapun terkait persoalan itu.
"Dari lubang sengketa saya tidak tau apa-apa, karena tromol yang saya punya sudah saya serahkan ke Ibu Sarina (mantan Istri Leonardo Khan), yang mengelolah saat ini. Dan saya (Kades Anggai) akan melakukan koordinasi dengan kapolsek Obi, agar segera memasang polisi line di sekitaran lubang sengketa tersebut," jelas Kamarudin Tukang, Senin (30/10/23).*(HM)