SNIPER86.ID, Agara - Jam sekolah harusnya dimanfaatkan sebagai waktu belajar dan menimba ilmu. Tapi ternyata, masih banyak siswa di Aceh Tenggara (Agara) yang berkeliaran di waktu Jam sekolah.
Hal ini disampaikan oleh Aktivis Peduli Generasi Aceh Tenggara (APGAT) Ahmad Hasyimi Selian alias Mimi Petir kepada Wartawan Sniper86.id, Senin (02/10/2023).
Menurut amatan Ahmad Hasyimi, siswa sekolah di Agara berkeliaran pada saat jam belajar banyak terdapat di lapangan Stadion Pemuda, belasan siswa nampak nongkrong dan jalan-jalan sambil menghisap rokok.
"Ada yang masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas (SMA). Disitu memang sudah jadi tempat tongkrongan mereka," ujar Ahmad Hasyimi.
Dengan adanya hal yang sedemikian, Aktivis Peduli Generasi Aceh Tenggara Ahmad Hasyimi Alias Mimi petir Selian minta kepada seluruh Kepala Sekolah SLTP dan SLTA se Kabupaten Aceh Tenggara agar betul-betul intensif.
"Agar mengontrol siswa dan siswi sekolah masing-masing untuk memastikan siswa dan siswinya di setiap sekolah, jangan ada yang keluar dari komplek sekolah. Jangan sampai berkeliaran disaat jam belajar di luar komplek sekolah terkecuali Jam olah raga, itupun kalau ada di pandu dari guru sekolah atas izin dari pimpinan sekolah," ujarnya.
Dan dirinya berharap kepada pengawas dari Dinas dan Komite Sekolah, agar betul-betul menjalankan tupoksinya sesuai dengan peraturan yang telah tertera dalam Surat Keputusan (SK) penugasan dari pimpinannya. "Karena pendidikan yang disiplin adalah barometer masa depan generasi emas Bangsa dan Negara kita Indonesia yang sangat kita cintai ini," ungkapnya.
Dan diri juga sangat menekankan kepada orang tua atau wali murid se Kabupaten Aceh Tenggara, agar melarang anak-anaknya membawa sepeda motor ke sekolah, lebih-lebih lagi mereka belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), karena bisa berdampak kepada keselamatannya dan bagi pengguna jalan lainnya.
"Saya juga berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten, agar mengeluarkan Surat Larangan keras kepada siswa dan siswi yang mengendarai sepeda motor ke sekolah, terkecuali yang telah ada izin sesuai peraturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sangat kita banggakan ini," jelas Mimi Petir.
Dan dirinya juga sangat berharap kepada Kepala Sekolah dan guru kelas, agar betul-betul memperhatikan murid-muridnya ke depan. "Mungkin baik selama ini, mungkin lebih baik lagi kedepannya agar peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Generasi Aceh Tenggara akan menjadi generasi bersinar dan menjadi cahaya masa depan Indonesia di masa-masa akan datang," katanya.*(Dalisi)