Sekolah SMK Palapa Binjai harus maju
SNIPWR86.ID | BINJAI - Kepala Sekolah SMK Palapa Binjai Juli Fitri Yani membantah adanya pengutipan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang diperuntukan bagi siswa penerima di sekolah itu.
" Mungkin salah Diskomunikasi saja, itu biaya 100.000,- yang dipotong bukan biaya Administrasi melainkan biaya SPP pak," ucapnya Sabtu (23/09/23).
Menurutnya, persoalan biaya SPP yang dimana murid yang menerima dana PIP masih ada sebagian yang belum membayar, maka kita usulkan setelah dana PIP keluar, akan dibayarkan sampai di bulan 12 mendatang.
" Malah murid yang belum membayar SPP meminta waktu setelah dana PIP keluar akan dibayar, saya sudah sangat membantu mereka, bahkan orangtua murid pun mengetahui hal itu, agar mereka kedepannya tidak membayar lagi uang SPP samapai di bulan Desember," Ujarnya
Selanjutnya, masih kata Juli berkaitan dengan urusan pencairan dana PIP, tentu kami ikuti petunjuk teknis PIP yang berlaku.
" Kami guru guru disini sangat senang bila murid kami banyak menerima bantuan PIP, terkait isu yang beredar katanya saya melakukan penyunatan dana PIP itu tidak benar, sekali lagi itu mungkin salah penyampaian saja, bukan biaya administrasi tapi biaya SPP bagi murid yang belum membayar," Ungkapnya.
Bahkan, Juli menambahkan pihaknya sudah mengundang orangtua murid dan disitu sudah diberikan penjelasan kepada orangtua murid.
" Sebelumnya mereka belum paham dengan pemotongan dana PIP itu, setelah kita berikan perincian dan pengarahan akhirnya mereka pun sudah paham dan tidak ada masalah lagi, harapan saya kedepannya tidak ada lagi kesalah pahaman tentang bantuan PIP ini," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang dari orangtua murid mengatakan sebelumnya mereka belum paham dengan pemotongan bantuan PIP ini, setelah mereka di undang dan diberikan arahan dari beberapa guru, akhirnya mereka pun juga mengerti.
" Sebelumnya saya minta maaf kepada kepala sekolah dan guru guru yang lain, karena sudah menuding adanya pemotongan biaya administrasi pengurusan PIP, ternyata salah pengertian saja kami sebagai orang tua murid, itu dilakukan pemotongan untuk biaya SPP bagi murid yang belum membayar, sekali lagi saya meminta maaf," ungkapnya.
(RN)