• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Hadiri Gotong Royong Massal Disepanjang Sungai Deli, KSAD : Ini Ide dan Inisiasi Walikota Medan

    Rabu, 27 September 2023, 11:54:00 PM WIB Last Updated 2023-09-27T16:59:24Z

    SNIPER86.ID, Medan - Gotong royong bersih Sungai Deli, kolaborasi Pemko Medan bersama TNI AD telah dimulai, Rabu (27/9/23). Selama 64 hari ke depan, seluruh personel yang merupakan gabungan dari unsur Pemko Medan, TNI AD serta Badan Wilayah Sungai Sumatera II ini membersihkan sungai sepanjang lebih kurang 34,5 kilometer.


    Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman didampingi Walikota Medan Bobby Nasution, Pj Gubernur Sumut Mayjen TNI (Purn) Hassanudin, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid serta perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Dalam Negeri, unsur Forkopimda Sumut dan Kota Medan menyaksikan langsung pembersihan Sungai Deli dengan menggunakan perahu karet milik TNI AD.


    Dimulai dari pinggiran Sungai Deli Jalan KL Yos Sudarso Km 17,5 Kecamatan Medan Labuhan, KSAD didampingi menantu Presiden Joko Widodo beserta rombongan menyusuri sungai hingga Jembatan Simpang Kantor Kecamatan Medan Marelan, guna melihat pembersihan sungai yang telah mengalami pendangkalan dan penyempitan tersebut. 



    Sejumlah alat berat terlihat mengangkat sedimen maupun sampah yang  menyebabkan pendangkalan Sungai Deli  tersebut. Seluruh personel yang diturunkan dibantu masyarakat sekitar dengan penuh semangat membersihkan bantaran sungai yang dipenuhi semak belukar dengan menggunakan mesin babat, parang serta mesin senso. Gotong royong yang dilakukan ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan sungai.


    Usai menyusuri Sungai Deli, KSAD mengatakan, bahwa aksi pembersihan yang dilakukan ini merupakan ide dan inisiasi langsung Walikota Medan Bobby Nasution. Disampaikannya, jika sungai sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan karena abrasi, cuaca dan banyak puing-puing bangunan yang kemudian tertumpuk. 


    "Kemudian, sampah dibuang sembarangan dan masyarakat mendirikan bangunan sampai akhirnya menimbulkan penyempitan," kata KSAD.*(Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini