SNIPER86.ID | Probolinggo - Sudah menjadi impian banyak umat muslim untuk menunaikan ibadah umrah. Dengan berbagai upaya agar terwujud cita citanya hadir di Baitullah (rumah Allah) yaitu Madinatul Munawwarah dan Makkatul Mukarromah.
Namun, perlu diwaspadai. Tidak sedikit biro perjalanan/travel yang nakal, sehingga ratusan calon jamaah umrah kandas niatnya tidak jadi berangkat ke tanah suci mekkah.
Dalam hal ini, bagi yang akan berangkat umrah, perlu dipahami 5 rukun umrah yang wajib dikerjakan, jika salah satunya tertinggal. Maka, tidak sah ibadah umrahnya.
Yang pertama adalah niat. Semua kegiatan pasti diawali dengan niat, termasuk ibadah umroh. Dalam ibadah umroh, niat ini diberi istilah ihram. Orang yang akan melakukan ibadah umroh menggunakan pakaian ihram (tanpa jahitan) dan melafazkan niat dari Miqat (titik awal memulai ibadah umroh).
Kedua adalah thawaf. Yakni, mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Titik awal thawaf ini dimulai dari Hajar Aswad dan dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad ketika melewatinya. Bila tidak memungkinkan untuk mengusapnya, jama’ah diperbolehkan dengan hanya memberi isyarat berupa lambaian tangan ke arah Hajar Aswad. Ketika melakukan thawaf diperbolehkan pula untuk berdzikir maupun melafadzkan doa atau harapan yang dimiliki.
Ketiga adalah sa’i adalah berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Rukun umroh yang satu ini dilakukan sebanyak tujuh kali. Tidak ada doa yang wajib dibacakan, sehingga dalam melakukan sa’i diperbolehkan untuk memanjatkan doa yang diinginkan.
Keempat tahallul, ini bermakna melepaskan diri dari larangan ihram seperti mencukur rambut atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut. Tahallul ini dilakukan di luar Masjidil Haram dekat Bukit Marwah. Setelah melakukan tahallul, jama’ah bebas dari larangan ketika menunaikan ibadah umroh.
Yang kelima adalah tertib, maksudnya dari rukun satu sampai empat harus urut, jika tidak. Maka ibadah umrahnya tidak sah atau sia sia.*
(Taufiq)